Dalam pelajaran ini, kita akan membahas mengenai Khotbah Paulus di Atena. Perikop dari Kisah Para Rasul 17: 16-34 ini mengajarkan kita pelajaran berharga tentang pemahaman dan berbagi kebenaran kasih Tuhan dalam dunia yang memiliki keragaman keyakinan.

Poin-poin Utama:

  • Hanya ada satu Tuhan yang benar, Pencipta segalanya.
  • Bagaimana berbicara dengan orang-orang dari keyakinan yang berbeda.
  • Kita dapat berbagi kasih Tuhan dengan orang lain, seperti halnya Paulus.

Panduan PelajaranPaulus di Atena

Mulailah dengan mengatur ruangan untuk menyerupai adegan pada cerita. Tunjukkan pada anak letak Yunani di peta atau bola dunia, sambil menjelaskan bahwa Paulus sedang berada di Atena, sebuah kota yang dipenuhi dengan berbagai dewa, berhala, dan kepercayaan. Gunakan foto atau video Atena kuno untuk membantu anak membayangkan tempat dimana Paulus berada.

Tanyakan kepada anak-anak tentang berbagai agama dan kepercayaan yang mungkin mereka temui atau dengar. Ini bisa termasuk agama yang dipraktikkan di lingkungan Anda atau dapat juga dengan menjelajahi budaya dari seluruh dunia.

Diskusikan mengenai berhala versus satu-satunya Tuhan yang benar. Sederhanakan konsep untuk anak-anak dengan menjelaskan bahwa berhala adalah patung-patung yang dianggap oleh orang-orang sebagai dewa, tetapi hanya ada SATU Tuhan yang benar – Tuhan yang menciptakan seluruh dunia! Tanyakan kepada anak bagaimana menurut mereka perasaan Paulus ketika ia  bercerita tentang Tuhan yang sesungguhnya kepada orang-orang Atena. Ajak anak-anak untuk mengenali perasaan serta tekanan yang Paulus hadapi sedangkan misi yang sedang dia jalankan juga penting.  

Bicarakan tentang bagaimana orang bereaksi ketika menghadapi keyakinan yang berbeda dari keyakinan mereka. Diskusikan perasaan takut, marah, atau tidak peduli, dan bagaimana Paulus menanggapinya dengan rasa hormat, yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara keyakinan yang berbeda. Siapkan aktivitas “membangun jembatan” bersama anak menggunakan bahan-bahan rumah tangga untuk membuat miniatur jembatan. Saat mengerjakan proyek bersama-sama, diskusikan bagaimana sebuah jembatan menghubungkan dua hal yang tadinya terpisah, sama seperti Paulus berusaha menghubungkan orang-orang Atena dengan kebenaran dan hubungan dengan Tuhan. Ajaklah anak untuk memikirkan kepada siapa saja mereka bisa berbagi kasih Tuhan seperti teman di sekolah, sepupu, bahkan kakek dan nenek!

Bicarakan tentang bagaimana Paulus melihat orang-orang di Atena sangat religius, namun mereka menyembah banyak dewa palsu. Hal ini mengajarkan kita sesuatu yang penting: kita perlu berhati-hati agar tidak menyembah hal-hal yang salah, seperti uang, mainan, atau ketenaran. Hal-hal ini disebut berhala, dan dapat mengalihkan perhatian kita dari pengenalan akan Tuhan yang sebenarnya.

Ajak anak untuk membayangkan bahwa mereka berada dalam situasi di mana seseorang memercayai sesuatu yang berbeda darinya. Kemudian, mintalah mereka memikirkan cara yang baik dan penuh hormat untuk membagikan apa yang mereka percayai, seperti yang Paulus lakukan. Bimbing mereka untuk memahami bahwa respon yang penuh kasih bukan berarti mengabaikan apa yang salah, namun dengan lembut menunjukkan kebenaran dengan kebaikan dan empati. Contohnya, mereka dapat mengatakan sesuatu seperti, “Saya memahami bahwa kamu mempercayai hal yang berbeda, namun saya mempercayai hal ini karena…” Kembangkan hal ini lebih lanjut dengan membahas bagaimana membagikan kebenaran untuk memperbaiki kesalahan dapat menjauhkan seseorang dari bahaya, misalnya seseorang mempercayai sesuatu aman namun ternyata berbahaya.

Berikan anak beberapa balok bangunan atau adonan mainan (play doh) dan mintalah mereka membuat model rumah, pohon, hewan atau benda lainnya. Setelah selesai, mintalah mereka memberi tahu benda yang mereka buat untuk melakukan sesuatu untuk mereka. Perhatikan bagaimana benda yang mereka buat tidak memiliki kekuatan. Bicarakan tentang bagaimana Paulus menjelaskan kepada orang-orang Atena bahwa Tuhan menciptakan manusia dan memberikan kehidupan kepada mereka, bukan sebaliknya.

Diskusikan bagaimana Paulus mengarahkan orang-orang Atena kepada satu-satunya Allah Pencipta yang patut kita sembah. Jelajahi konsep dosa dan bagaimana setiap orang di dunia memerlukan keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus, dengan menekankan pentingnya menerima Yesus sebagai Juruselamat. Paulus menggunakan altar ‘Tuhan yang tidak dikenal’ untuk mengarahkan orang-orang kepada Tuhan yang dapat mereka kenal secara pribadi.

Bagikan bahwa tidak semua orang menyukai pesan Paulus, namun beberapa orang mempercayai Paulus dan menjalin hubungan dengan Tuhan. Dorong mereka untuk berani membangun jembatan, mengubah keyakinan kita yang salah dengan mengarahkannya kepada kasih Tuhan dan membagikan Injil.

Kreativitas Bangunan Yunani

Siapkan:

  • Lembar model untuk diwarnai
  • Kertas
  • Perlengkapan mewarnai
  • Gunting
  • Lem

Lakukan:

  1. Warnai bagian-bagian pada lembar mewarnai. Berikan detail tambahan.
  2. Gunting setiap bagiannya.
  3. Susun dan rekatkan pada selembar kertas terpisah untuk membuat struktur tipe bangunan Yunani.

Download Gratis

Pin It on Pinterest

Share This